Rabu, 10 Februari 2010

Gigi Rusak Pada Anak

Gigi rusak (KERUSAKAN GIGI) pada anak mungkin sudah menjadi hal yang biasa kita saksikan. Saya akan share pengalaman melihat anak anak di sekeliling yang sungguh luar biasa, hehehe gigi mereka pada rusak/keropos/busuk. Sebelumnya saya hanya melihat anak yang giginya tanggal/ruak saja, eee gak taunya ada juga anak yang giginya rusak dan berwarna hitam.

Saya memandang kalau "gigi anak rusak" itu adalah kesalahan pola asuh dari orang tua. Akibat kebodohan orang tua yang cuek terhadap masalah kesehatan. Orang tua baru terkejut ketika mendapati anaknya yang menangis-nangis karena "gigi sakit" mendadak. Bisa berupa gigi goyang atau gigi bolong/berlubang. Jika sudah begini orang tua baru berkoar-koar memerintahkan anaknya yang tak tau apa-apa untuk rutin "menyikat giginya".


Yang berbeda antara anak dan orang tua adalah, ketika keduanya mengalami "sakit gigi", maka anak lebih cepat sembuh. Mungkin sekitar 3 hari gigi anak itu akan sembuh, berbeda jika terjadi pada orang tua, mungkin sakit gigi itu mereka alami sampai 30 hari. Aduh, jadi teringat lagu "sakit gigi" yang katanya lebih sakit dari sakit hati. heheheh. Cepatnya kesembuahan anak dari sakit gigi ini adalah karena gusi anak masih dalam masa perkembangan, sehingga mudah untuk pergantian sel-sel baru. Berbeda dengan orang tua.


Kerusakan gigi anak ini terutama dipicu oleh makanan kimia di zaman sekarang yang dimana-mana megepung kita. Snack gurih, permen manis, coklat manis dll yang menggunakan bahan kimia/aditif tambahan inilah penyebab utama gigi anak rusak. pada posting yang lalu saya jelaskan bahwa besi dan baja stainless stell yang tebal 10 mm saja bisa jebol karena bumbu makan instan, apalagi gigi. Kerusakan gigi anak ini tidak kita dapati di generasi dulu, dimana makanan/minuman masih alami semua.

Kerusakan gigi pada anak ini berakibat pertumbuhan gigi tidak merata, misal karena gigi banyak yang rontok, maka jika ada gigi tumbuh sendiri ini akan mengakibatkan ukuran yang besar mengalahkan gigi yang tumbuh berikutnya.

2 komentar:

  1. saya sdh menyuruh anak sy skt gigi,stp hr,pg,dan mlm..tp anak yg tidak mau.pdhl sdh dtkt2i mcm,bhkan pasta gi2nya pun beraneka rasa.tp anak sy keukeh,egk mau.
    apa kah orgtua ini jg bodoh,yg akhirnya anak mmg jd skt.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, kalau anaknya tidak mau sikat gigi berarti ortunya yang bodoh. Kemungkinan ortunya juga tidak gosok gigi teratur, anak cuma mencontoh prilaku ortunya kok. Kalau ortu yg pintar pasti tahu cara membujuk, membuat anaknya mau sikat gigi tanpa harus dipaksa.

      Hapus